News

IKG Ajak Berinvestasi Di Kampung Halaman

wartaevent.com – Jakarta. Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) yang berada di daerah Jakarta Bogor Depok Bekasi dan Tangerang (Jabodetabek) diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang lebih besar lagi bagi perkembangan Kabupaten Gunungkidul, kampung halamannya.

Hal ini diutarakan oleh Badingah, Bupati Gunungkidul, saat menghadiri perayaan hari jadi IKG yang ke-48 hari ini Minggu (27/01/2019) di Bumi Perkemahan, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. “Pada saat ini kita perlu berbangga hati bantuan-bantuan dari warga Gunungkidul perantauan yang tergabung di IKG sudah dapat dirasakan oleh masyarakat Gunungkidul,” ungkap Bupati Badingah.

Meski demikian, perkembangan dan keberhasilan Kabupaten Gunungkidul masih belum cukup. Masih perlu ada kerja sama antara suasta dan Pemerintah Kabupaten, dalam hal ini dengan IKG. “Bentuk Kerja sama ini bisa berupa masukan, saran dan atau pendapat,” tambah Badingah.

Bupati Badingah pun mengaku merasa bangga dan bersyukur, sebab para perantau dari daerahnya dianggap berhasil dan guyub rukun. “Saya berharap warga Gunungkidul yang sukses merantau di Jabodetabek dapat menularkan kesuksesannya kepada masyarakat Gunungkidul,” tambahnya.

Sementara itu, Eddy Sukirman, Ketua Umum Ikatan Keluarga Gunungkidul, menyatakan, perlu diketahui, bahwasannya saat ini ada sekitar 300 ribu warga dari 18 Kecamatan dari Kabupaten Gunungkidul yang tersebar di Jabodetabek. Dan tidak kurang dari 5000 warga Gunungkidul hadir dalam perayaan hari jadi IKG yang ke-48 ini.

Dalam kesempatan tersebut, Sukirman pun menyampaikan, bahwasannya IKG siap mensukseskan program dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. “Para keluarga yang tergabung di IKG ini siap membantu untuk kemajuan Gunungkidul. Saat ini saya sampaikan juga bahwasannya memiliki sekolah yang diberinama sekolah sekolah IKG yang berada di Kalimalang, Bekasi,” tambah Sukirman.

Di kesempatan yang sama, Mohammad Solikin, Direktur Utama PT. Kinarya Abadi Indonesia, yang berdomisili di Kampung Makassar, Jakarta, menegaskan, sebagai putra daerah dirinya bersama pengusaha lain yang tergabung di IKG mengajak sejawatnya untuk berinvestasi di kampung halamannya.

Baca Juga : Hadir Di IKG, Bupati Gunungkidul Terharu Dua Ikon Daerahnya Hadir Di Jakarta

Pengusaha muda yang bergerak di bidang properti ini secara pribadi dan anggota asosiasi properti menyampaikan keinginannya untuk berinvestasi di ranah perumahan, perhotelan, dan homestay. “Sebagai warga Gunungkidul di Jakarta ingin membangun infrastruktur yang belum maksimal di Gunungkidul, misalkan belum ada investasi untuk perumahan, perhotelan dan homestay,” ungkapnya.

Untuk itu, M. Solikin berharap ada kerja sama yang baik antara Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dengan suasta. “Pemda Kabupaten Gunungkidul tinggal menyediakan lahannya, biar kami dari suasta yang mengembangkan propertinya,” lanjutnya.

Lebih lanjut lagi pengembang properti ini menegaskan, ada dua rencana untuk pengembangan propertinya, yaitu perumahan bersubsidi dan perumahan platinum dengan harga mulai dari Rp300 – 500 juta. Sebagai proyek awal, dirinya akan mengembangkan perumahan bersubsidi terlebih dahulu dengan mulai dari 36 – 100. Untuk harga akan menyesuaikan dengan ketentuan pemerintah.

“Kita mentargetkan tahun ini beberapa tim berhasil membebaskan beberapa lahan untuk di daerah untuk pembangunan rumah bersubsidi dan platinum. Dari hasil survey, kita pun mengaku bingung ternyata rumah dengan harga Rp300 – 500 juta bisa laku. Itu sebabnya, saya mau membidik perumahan tipe platinum,” ungkap Solikin.

Pada sisi lain, Solikin dengan beberapa rekannya yang berada di asosiasi properti pun mengaku tertarik untuk berinvestasi di sektor pariwisata. Sebagaimana dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, bahwa PAD terbesar daerahnya dari sektor pariwisata. Akan tetapi yang menikmati “kuenya” justru Kota Yogyakarta. Sebab di Gunungkidul kebutuhan akan akomodasi belum maksimal.

“Maka, kami sebagai putra daerah dari IKG mengajak untuk berinvestasi di Gunungkidul untuk menangkap potensi pariwisata dengan alamnya yang indah. Dan jangan sampai justru yang menikmati hasilnya Kota Yogyakarta, karena mereka yang memiliki beragam pilihan hotel. Ini menjadi PR kita sebagai putra daerah dari Gunung Kidul,” pungkasnya.

Solikin, kembali mengatakan, bahwa beberapa rekan bisnisnya sudah ada yang memulai berinvestasi untuk Homestay di beberapa titik destinasi wisata seperti di Goa Pindul. “Saat ini dalam proses pembangunan homestay di atas lahan 2000 meter. Diharapkan dengan luas lahan tersebut dapat terbangun 40 homestay,” Solikin mengahiri percakapan. [*]