Ini Cara Bangun Citra Positif untuk Mendorong Interaksi dan Kolaborasi di Internet
Pada sesi kedua, Syamsu Rizal memaparkan tentang pemanfaatan keahlian di dunia digital sebagai upaya menampilkan citra diri secara positif dan juga sebagai alat pemersatu budaya Bangsa Indonesia.
Ia menjelaskan, literasi digital sejatinya bukan hanya sekadar pemahaman dan kepandaian individu dalam pengoperasian aspek teknis dan non teknis, namun yang paling penting ialah pemahaman untuk memanfaatkan digitalisasi dalam upaya pemenuhan kebutuhan dan sarana untuk pencapaian tujuan.
Baca Juga : Agar Aman dari Ancaman Pelecehan Seksual di Ranah Digital, Ikuti Tips Ini
Ade Irma Sukmawati menambahkan, para warganet dalam berselancar di internet juga harus tetap waspada demi menjaga keamanan data individu dan selalu bertanggung jawab atas setiap konten yang diunggah.
“Kalau bapak dan ibu hendak mengunduh sesuatu di internet, tolong dibaca dulu ketentuan di bagian privasi, agar kita tidak salah dan justru menyebarkan data pribadi sendiri. Optimalkan fitur-fitur di media sosial dan media sosial untuk dapat menyebarkan konten positif dan berpartisipasi baik,” imbuhnya.
Baca Juga : Kenali dan Hindari Bahayanya Jejak Digital Pasif
Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Sulawesi dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0. [*]