News

Ini Dia Cara Membuat Konten Berkualitas dan Menarik

WARTAEVENT.COM, Kab. Trenggalek – Istilah konten sering disebutkan dalam media sosial. Konten itu sendiri dapat berupa gambar, video, maupun tulisan yang bisa disebarkan ke berbagai media sosial dan dikonsumsi langsung oleh audiens. Dengan kehadiran konten, audiens dapat mengakses informasi yang dibutuhkan secara leluasa.

Kevin Joshua yang berbicara sebagai Key Opinion Leader dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (25/8/2021) mengatakan menulis konten yang berkualitas dan menarik adalah sebuah pilihan. Mengalokasikan waktu yang dibutuhkan untuk bekerja menciptakan konten berkualits dan membangun brand dengan baik. Atau mengambil jalan yang mudah dan menulis konten seadanya, pilihan yang akhirnya merugikan Anda karena hanya akan membuang waktu dan energi.

“Bila menulis konten yang orisinil, mesin pencari akan membantu situs mendapat lebih banyak ekspos. Google tidak suka dengan konten duplikat. Di lain sisi, Google ingin memberi reward pada situs dengan kualitas tinggi yang mengandung konten orisinil,” ujar Kevin.

Lanjutnya, konten tak hanya dibuat untuk keperluan dagang saat promosi saja, tapi juga digunakan banyak orang khususnya kalangan milenial agar menarik perhatian pengguna media sosial. Sebelum konten diterbitkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar konten yang disebarkan mampu menjangkau lebih banyak audiens, seperti:

  • Pahami Target Konten

Seringkali orang yang ingin berbagi informasi mengabaikan target pengikutnya. Target ini tentunya juga disesuaikan dengan konsep yang sudah dibuat sejak awal. Bila konsepnya mengenai make up maka targetnya wanita dari kalangan remaja hingga dewasa yang menyukai dunia make up, sedangkan kuliner bisa menargetkan banyak orang baik wanita dan pria dan sebagainya. Lakukan survei kecil-kecilan agar Anda bisa memenuhi kebutuhan informasi target. Selain itu juga, ini akan membuat menggaet target lebih banyak lagi.

  • Gunakan media sosial yang paling banyak digunakan

Sah-sah saja jika Anda menggunakan berbagai media sosial mulai dari Twitter, Facebook, Instagram, YouTube untuk menyebarkan konten. Namun, akan lebih baik apabila konten yang disebarkan fokus pada satu atau dua jenis media yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, selain memudahkan Anda untuk membuat konten yang maksimal, cara tersebut juga akan membantu dalam mengontrol penyebaran konten.

  • Lakukan Branding Agar Semakin Dikenal

Walaupun jumlah orang yang mengikuti akun media sosial semakin bertambah, sebaiknya jangan langsung berpuas diri. Ingat, jumlah pengikut bisa saja berkurang bila lalai mempertahankan konsep menarik, apalagi sampai menumpulkan kreativitas untuk menyebarkan konten. Lakukan personal branding untuk menguatkan konten yang dimiliki pada media sosial. Caranya dengan lengkapi profil pada media sosial yang digunakan, jalin komunikasi dengan baik kepada khalayak melalui kolom komentar, live story dan sebagainya, jangan lupa selalu pertahankan etika yang baik kepada siapapun.

  • Bagikan konten yang berkualitas

Konten yang dicari pengguna media sosial adalah konten yang berkualitas. Selain informatif, konten juga harus lebih kreatif, unik, dan eye catching apalagi jika didukung dengan gambar atau video yang bagus pula. Teruslah asah kemampuan dalam menciptakan berbagai ide, kreatif dan lainnya demi memenuhi kebutuhan informasi target media sosial Anda.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (25/8/2021) juga menghadirkan pembicara Yoseph Hendrik Maturbongs (Goverment 2.0 Indonesia at PT Cyber Gatra Loka), Stefany Anggriani (Makeup Influencer), Ahmad Amir Haqiqi (Ketua IPNU Kabupaten Malang & Relawan TIK Kabupaten Malang), dan Dian Nurawaliah Sonjaya (Founder Maleeha Skincare).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply