Site icon WARTAEVENT.COM

Istimewa, Mahasiswa KKN UMBY Membuat Program untuk Komunitas Difabel dan ODGJ di Bantul

WARTAEVENT.com – Bantul. Kelompok 21, KKN Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menyelenggarakan program kerja ke Komunitas Difabel dan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pada (14/08/2022) di rumah kebugaran Difabel (Gumregah), Desa Argorejo, Sedayu, Bantul Yogyakarta.

Di tempat tersebut, mereka menyampaikan sekaligus mempraktikkan program kerja di antaranya melakukan bimbingan belajar pada difabel, membuat kerajinan tangan serta membuat kerajinan tangan serta membuat pupuk kompos sebagai terapi okupasi jiwa pada OGDJ.

Baca Juga : Comdev Mahasiswa Prasetya Mulya Kembangkan Ekosistem Kewirausahaan di Desa

Untuk materi pembuatan pupuk kompos dilakukan oleh Yoga, mahasiswa Agroteknologi UMBY dengan dihadiri para peserta, pengurus PINILIH Sedayu, serta pendamping Difabel, dan ODGJ.

Dalam kesempatan ini juga, para peserta Kelompok 21, KKN UMBY menyampaikan, pentingnya peran keluarga sebagai orang terdekat dalam melakukan pendampingan ke Difabel dan ODGJ. Sebab, mereka akan merasa lebih aman dengan orang terdekat.

Selain itu, Kelompok 21 KKN UMBY pun memberikan bimbingan belajar, seperti mewarnai menggunakan pensil warna, membaca serta membacakan dongeng pada Difabel. Upaya ini dilakukan untuk melatih kreativitas dan kepercayaan diri anak-anak Difabel.

Baca Juga : Dua Perguruan Tinggi Ini Kampanyekan Kawasan Tanpa Rokok di Sekolah

Kelompok 21 KKN UMBY pun mengajarkan komunitas ODGJ dan Difabel, bagaimana membuat kerajinan tangan dari botol bekas, seperti membuat pot bunga kemudian melukisnya agar terlihat artistik serta mendapatkan bimbingan membuat pupuk kompos. 

Untuk peserta ODGJ yang hadir, berasal dari Dusun Polaman dan Dusun Bandut Kidul. Adapun peserta ODGJ tersebut merupakan penderita yang masih bisa diajak berinteraksi dan dalam proses penyembuhan.

Yatmadi, salah satu peserta ODGJ yang terlihat aktif dan kreatif dalam setiap sesi pelatihan serta juga pandai dalam melukis di pot, mengaku sangat senang, dan mendapat ilmu dalam program KKN UMBY dari Kelompok 21 ini.

Usai mengajari membuat pot bunga, selanjutnya Kelompok KKN 21 menyiapkan media tanam berupa tanaman dari jenis Pakcoy dan Selada untuk ditanam di pot yang telah mereka buat sebelumnya.

Baca Juga : 15 Perguruan Tinggi Indonesia Mendeklarasikan AJPKM

Tahap selanjutnya, Kelompok 21 KKNUMBY mempraktikan secara langsung cara membuat pupuk kompos dari pelepah pisang ke para peserta ODGJ guna melatih okupasi jiwa, juga peserta Difabel.

Terlihat para peserta sangat antusias dan kritis bertanya saat mengikuti pelatihan. “Berapa takaran air, serta cairan,?” terang Ibu yang bernama Tonik. Kemudian, salah seorang Ibu pendamping Difabel pun menanyakan seperti pupuk kompos bisa digunakan setelah penyimpanan berapa lama.?

Secara kolektif, Kelompok 21 KKN UMBY pun menjelaskan, bagaimana takaran air dan cairan dan pembuatan pupuk kompos serta bagaimana cara pemakaian pupuk kompos.

Pupuk kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang berasal dari penguraian atau dekomposisi bahan organik yang dilakukan oleh mikro-organisme aktif. Terdapat beragam manfaat dari penggunaan kompos dalam budi daya tanaman.

Baca Juga : PNJ Gelar Seminar Nasional Riset Terapan Administrasi Bisnis MICE dan Pariwisata

Alexsa, Daniel dan Alika, merupakan Difabel yang sangat aktif mengikuti acara kegiatan bimbingan belajar. Saat ditanya bagaimana dengan bimbingan belajar hari ini? “Sangat senang,” pungkas mereka serentak. [*]

Exit mobile version