Ekonomi

Kabupaten Alor Undang Wisman Melalui Festival Panggil Ikan Dugong

wartaevent.com – Alor. Pemerintah Kabupaten Alor terus berupaya mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman). Upaya ini dilakukan dengan menggelar Festival Panggil Ikan Dugong yang diselenggarakan pada tanggal 19 – 25 Juli 2019 di Pantai Mali.

Bupati Alor Amon Djobo saat penutupan Festival Panggil Ikan Dugong di Pantai Mali di Kabupaten Alor, Rabu (24/7/2019), menyampaikan, ini merupakan festival panggil ikan satu-satunya di Indonesia. Festival ini adalah tradisi yang ada dan menjadi kekayaan yang kita miliki. Ini harus menjadi daya tarik internasional.

Baca Juga : Kemilau Alor dan Laut Selat Pantar

Amon kembali menjelaskan, bahwa kabupaten di timur NTT itu siap menjadikan pariwisata sebagai salah satu sumber penghasilan daerah utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Ini agar masyarakat Alor yang dikatakan miskin harta tetapi tidak miskin harga diri dan kepercayaan diri.

“Kami ada di sini lewat budaya dan tradisi kami, event ini akan kami dorong menjadi agenda tahunan, bahkan ada beberapa agenda wisata lainnya. Alor akan menggandeng pihak swasta untuk mengelola kawasan Pantai Mali yang menjadi lokasi untuk melihat mamalia laut yang bernama lain dugong dugon,” jelas Amon.

Alor, kata Amon, akan membuat MoU dengan pihak ketiga untuk mengelola kegiatan-kegiatan pariwisata agar lebih terkelola profesional. Dan Alor, juga terbantu dengan Dana Alokasi Khusus yang dianggarkan Kemenpar untuk pembangunan homestay dan infrastruktur pariwisata di Alor sebesar Rp8 miliar.

Pada kesempatan yang sama, Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Hendry Noviardi menambahkan, Festival Panggil Ikan Dugong ini harus dikemas dengan lebih baik lagi sehingga bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan berkualitas.

Baca Juga : Tiga PKSN Dikembangkan Untuk Mendukung Pariwisata di Perbatasan NTT

“Maka dari itu masyarakat diharapkan agar mampu memproduksi hasil olahan dari alam sekitar agar dapat meningkatkan nilai ekonomi dan dapat dipasarkan juga di sini,” katanya.

Festival yang diselengarakan pada 19-25 Juli 2019 juga dihadiri Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Kemenko Kemaritiman Elvi Wijayanti, Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Hendry Noviardi, dan beberapa pejabat daerah setempat. [*]