Media Sosial, Pemimpin dan Masyarakat
Pemberi pernyataan tersebut adalah ibu Puan Maharani yang berbagi pengalamannya sendiri saat kampanye berbulan-bulan sejak Pemilu pertamanya. Diceritakannya, Ia harus menginap di daerah, berangkat pagi dan pulang dini hari.
Hal ini merupakan usaha beliau untuk mencoba mengenali dan memahami tantangan yang dihadapi oleh masyarakat yang akan memilihnya.
Dalam kunjungannya ke Sulawesi Utara lalu beliau memaparkan, kita (wakil rakyat) ada di sini ujung-ujungnya untuk kesejahteraan rakyat. Kita akan berguna untuk melayani masyarakat dan masyarakat harus kita bantu untuk kesejahteraan mereka.
Jika aspirasi rakyat sudah dimengerti, pemimpin dapat menentukan porsi-porsi prioritas dalam kebijakannya. Ini akan berpengaruh pada penyaluran anggaran hingga undang-undang yang menguntungkan rakyat.
Sebagai pemimpin, alangkah baik jika ke depannya dapat mengkombinasikan kedekatan langsung dan tidak langsung pada rakyat.
Media sosial digunakan bukan untuk tampil, tetapi mendengarkan keinginan-keinginan masyarakat. Media sosial menjadi perpanjangan kehadiran seorang pemimpin untuk yang dipimpinnya.