Media Sosial, Pemimpin dan Masyarakat
Dengan begitu, tercipta kedekatan yang nyata antara pemimpin dan masyarakat. Kepercayaan pun terbangun untuk menjalankan sistem kenegaraan yang adil dan mensejahterakan masyarakat.
Sebagai masyarakat umum, kita harus belajar menelaah pernyataan dengan mata dan hati terbuka, tanpa ada tendensi negatif sehingga meragukan bahkan memperkeruh keadaan dengan pernyataan-pernyataan keras yang tidak ada landasan.
Media sosial adalah channel atau saluran, pemilik akun lah yang tetap bertanggungjawab atas apapun yang ditulisnya.
Berpikir 1000 kali sebelum melakukan posting di media sosial, karena apapun yang kita tulis memperlihatkan sejatinya diri kita sendiri.
Kecintaan kita kepada Indonesia bukan dengan rajinnya ‘jempol’ kita, namun dengan hasil kerja sesungguhnya untuk sekitar kita. [*]
- Penulis : Rizka Septiani
- Deputy Head of Media Relations – Corporate Reputation DeptLSPR Communication & Business Institute Jakarta