Travel

Menparekraf di ITIF : Ajak Investor Kedepankan Investasi Hijau dalam Pengembangan Pariwisata

WARTAEVENT.com – Nusa Dua. Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ajak investor untuk mengedepankan investasi hijau sebagai pilihan utama dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

Hal ini disampaikannya dalam pembukaan International Tourism Investment Forum (ITIF) 2023 di Merusaka Nusa Dua, Bali, Rabu (26/07/2023), di Nusa Dua, Bali.

Baca Juga : Pemerintah Fokus Dongkrak Investasi Pariwisata dan Ekonomi Digital pada 2019

Menparekraf Sandiaga mengatakan, pascapandemi Covid-19, wisatawan lebih cenderung memilih destinasi yang mengedepankan pariwisata berkelanjutan lingkungan dan berskala kecil. Begitu pula halnya terkait tren investasi pariwisata.

“Kita percaya investasi setelah COVID-19 mengedepankan investasi yang personalized, localized, bigger impact but smaller in size. Selain itu, investasi ini mengacu pada investasi hijau dan ini adalah masa depan ekonomi kita,” katanya.

Investasi hijau yang dimaksud adalah investasi yang mengedepankan keberlangsungan dan keberlanjutan lingkungan di sektor pariwisata dan tren ini akan terus berlanjut di masa mendatang.

Selain itu, berdasarkan data diperoleh, tahun 2022, Indonesia memperoleh dana investasi asing langsung (Foreign Direct Investment) di sektor pariwisata sebesar 225,28 miliar dolar AS dan investasi langsung domestik (Domestic Direct Investment) sebesar 577,87 miliar dolar AS dan pada kuartal pertama 2023, Indonesia memperoleh investasi sebesar 803,15 miliar dolar AS.

Baca Juga : Laporan Akhir Tahun Pariwisata: Ini Capaian Pergerakan Wisnus dan Realisasi Investasi Pariwisata Indonesia

Sehingga, forum ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk berbagi pengalaman dan ide antara investor dengan para stakeholder terkait dalam rangka pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Terlebih, Indonesia memiliki keunggulan dalam hal kekayaan alam dan budaya.

Oleh karena itu, di masa pandemi COVID-19 Kemenparekraf mengembangkan protokol CHSE (cleanliness, health, safety, and environmental sustainability) sebagai upaya meningkatkan kepercayaan wisatawan dan investor sebagai upaya mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan lingkungan.

Baca Juga : WCA Jajaki Investasi Pariwisata di Indonesia

“Kita harus berpikir out of the box dalam mengembangkan potensi pariwisata yang ada. Karena pariwisata bukanlah suatu masalah, melainkan pariwisata adalah bagian dari solusi (ekonomi) pascapandemi,” katanya. [*]

Leave a Reply