Categories: EkonomiNews

Menyikapi Sikap Uni Eropa Menyangkut Deforestasi

Kedua, Cara-Cara Inovatif, Melalui Blockchain Technology

Belum banyak kalangan pengusaha dan pengambil keputusan Indonesia memahami teknologi blockchain dan traceability. Teknologi ini dianggap mampu melacak rantai pasok dan memberikan transparansi keaslian komoditi Indonesia kepada konsumen.

Penggunaan teknologi blockchain bertujuan memberi informasi kepada para penikmat kopi perihal perjalanan produk kopi tersebut. Dimulai dari proses pemetikan, peracikannya sampai ke tangan konsumen.

Baca Juga : Presiden Jokowi: Pemerintah Akan Berikan Insentif Bagi Industri Berorientasi Ekspor

“Dengan penerapan blockchain diharapkan dapat mendapatkan kepercayaan konsumen dari seluruh kalangan maupun petani yang menanam kopi,” kata Suryono B. Tani, pendiri Koperasi Petani Alam Korintji (ALKO).

Suryono menyatakan, pihaknya senantiasa menjaga kualitas biji yang ia hasilkan bersama para petani. Statement ini disampaikan ketika saya wawancarai secara virtual, Selasa (23/05/2023). Tambahan lagi, asal usul dan keaslian kopi bisa terdata dan terjamin.

ALKO mengandalkan solusi blockchain. Teknologi yang mampu melacak rantai pasok produk secara efisien, transparan, dan real-time. Beragam informasi mengenai asal usul kopi, tanggal pemrosesan, informasi pengiriman, dan data relevan lainnya dimasukkan ke dalam blockchain.

Sebagai contoh kopi yang berada di sekitar kawasan Gunung Kerinci memiliki kekhasan rasa yang sangat spesial. Untuk meningkatkan potensi alam di kawasan tersebut, Suryono mengajak para petani kopi di Gunung Kerinci untuk bekerja sama membangun ekosistem kopi yang benar.

Baca Juga : Ini Aturan Baru Penyelenggaraan Pameran Internasional Pascapandemi dari Bea Cukai

Traceability sebagai sarana untuk membantu mengawasi bahwa produk kopi yang dihasilkan bukan berasal dari kawasan yang dilarang negara. Tanaman kopi lebih banyak justru sebagai tanaman konservasi dan agroforestry.

Ketelusuran (traceability) ini dapat meningkatkan edukasi bagi para petani, memberikan kualitas kepada kopi dan menjaga keaslian tanaman kopi. Jadi tentu harapannya adalah bahwa dengan adanya traceability ini penikmat kopi dan petani akan sama-sama mendapat manfaat langsung dari harga kopi.

Harapan berikutnya adalah bahwa dengan harga yang lebih baik petani sendiri akan lebih siap menjaga alam. Pendek kata kalau hutannya produktif petani akan menjaganya.

Page: 1 2 3 4

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

Malam ADWI 2024: Menpar Widiyanti Sebut Desa Wisata Ujung Tombak Pariwisata Indonesia

WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) sukses menggelar Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)… Read More

6 days ago

ADWI 2024: Pameran Kreativitas Desa Wisata Digelar di Kawasan Car Free Day

WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, kembali menggelar event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, yang menampilkan 50 desa… Read More

6 days ago

Antusias Pengunjung di Aquabike Jetski World Championship Dongkrak Ekonomi Lokal

WARTAEVENT.com – Samosir. Gelaran Aquabike Jetski World Championship yang berlangsung di Danau Toba, Sumatera Utara, memasuki hari keempat, Sabtu (17/11/2024).… Read More

1 week ago

Pertahankan Rekor OTP Diatas 90%, Kemenpar Puji Maskapai Pelita Air

WARTAEVENT.com – Jakarta. Kemeterian Pariwisata (Kemenpar) menyoroti ketepatan waktu penerbangan maskapai sebagai salah satu preferensi wisatawan dalam memilih maskapai untuk… Read More

1 week ago

Celconta Tawarkan Terapi Sel Solusi Terbaru dalam Pencegahan Kanker dan Tampil lebih Segar

WARTAEVENT.com — Jakarta. Dalam beberapa tahun terakhir, terapi sel semakin populer sebagai salah satu metode inovatif dalam pengobatan dan pencegahan… Read More

1 week ago

Pameran MWWTE 2024: Bukti Perkembangan dan Inovasi Medical Wellness dan Tourism

WARTAEVENT.com - Jakarta. Enhaiier Corporation, bekerja sama dengan KIA (Karya Inovasi Asia) dan GTO, telah sukses menggelar Medical and Wellness… Read More

1 week ago