Site icon WARTAEVENT.COM

Optimalkan Bisnis Kalian dengan Teknologi Digital Ini!

WARTAEVENT.com – Jawa Barat. Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital, Senin, 17 Juli 2023, di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Tema yang diangkat adalah “Bisnis dan Investasi yang Menguntungkan di Era Digital” dengan menghadirkan narasumber key opinion leader/influencer Husein Ali; Kabid Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten Pangandaran Dudung Cahyadi; serta Kabid Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pangandaran Tina Maryana.

Baca Juga : Sebarkan Konten Positif, tetapi Jaga Kewaspadaan!

Dalam paparannya, Tina Maryana menjelaskan, di era digital sekarang ini, teknologi dapat dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis. Namun, masih banyak sejumlah tantangan di Indonesia untuk mengoptimalkan teknologi dalam pengembangan bisnis. Tantangan tersebut antara lain masalah kompetensi sumber daya manusia, serta inovasi dan teknologi.

“Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di era sekarang ini tidak bisa lagi mengabaikan teknologi digital. Pasalnya, pemasaran dan jual beli produk saat ini sudah tidak melulu dilakukan secara konvensional, tetapi juga secara digital,” kata Tina.

Baca Juga : Manfaatkan Peluang di Era Digital tanpa Abaikan Etika

Tina menambahkan, peningkatan performa bisnis dapat dilakukan dengan menggunakan ragam teknologi yang ada. Contohnya aplikasi pengelola keuangan, metode pembayaran online, teknologi barcode untuk informasi produk, maupun pemanfaatan lokapasar.

“Oleh karena itu, transformasi digital yang bisa dilakukan oleh pelaku UMKM adalah penggunaan aplikasi pembukuan kasir, aplikasi manajemen stok, pemasaran secara digital, pembayaran digital, atau memanfaatkan fitur bot pada Whatsapp untuk bisnis,” tuturnya.

Tak hanya pelaku UMKM yang dapat memanfaatkan teknologi digital untuk pengembangan bisnis, menurut Dudung Cahyadi, siapapun bisa memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana investasi. Beberapa contoh marak yang banyak menerapkan teknologi digital untuk investasi adalah investasi digital emas, reksa dana digital, saham digital, investasi forex, investasi properti, maupun e-commerce.

“Investasi e-commerce masih menjadi penopang ekonomi Indonesia pada 2023 ini menyusul masih besarnya dominasi sektor tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Dudung sembari mengutip pernyataan Ketua Dewan Pembina Asosiasi e-Commerce Indonesia Rudiantara.

Baca Juga : Anak Wajib Paham tentang Keamanan Digital dan Potensi Bahaya dari Ruang Digital

Soal e-commerce, lanjutnya, akan memberi banyak manfaat bagi pelaku usaha. Selain tidak memakan biaya banyak untuk pemasaran, biaya operasional juga bisa ditekan. Hal ini tentu dapat menaikkan efisiensi bisnis. Daya saing bisa menguat, serta dapat menyerap tenaga kerja baru.

“Namun, pemanfaatan teknologi digital untuk pengembangan bisnis tetap harus disertai kewaspadaan mengenai keamanan bertransaksi digital. Pastikan juga alamat yang dituju sudah benar dan rajinlah untuk mengonfirmasi setiap transaksi yang ada,” ucap Dudung.

Baca Juga : Simak Tips Jitu Berikut Agar Bisnis Kuliner Laris Manis

Sementara itu, menurut Husein Ali, untuk menjadi pribadi yang unggul dan berkompeten di tengah maraknya pemanfaatan teknologi digital, ada sejumlah hal yang harus dilakukan. Pertama-tama adalah mengenali potensi dan minat diri kita sendiri. Kedua, membiasakan diri untuk selalu berbagi informasi di depan kamera.

“Bagaimana cara menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan bertalenta di era digital? Yang bisa dilakukan adalah memberi tontonan yang baik dan memotivasi atau memilih tontonan yang bernilai atau bermutu,” ucapnya.

Baca Juga : Berikut Kiat Sukses Berjualan di Media Sosial

Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. [*]

Exit mobile version