Travel

Penutupan Destinasi Wisata di Sejumlah Daerah Mendapat Apresiasi

Dari hasil monitoring dan evaluasi sementara, ada 3 kategori dalam perkembangan pariwisata saat libur lebaran kemarin, yakni ada pelaku parekraf yang sudah melakukan secara ketat dan disiplin, ada yang masih membutuhkan perbaikan, terakhir, ada yang sama sekali belum menerapkan protokol kesehatan ketat. 

Lebih lanjut, Menparekraf Sandiaga menjelaskan pihaknya akan terus menyosialisasikan protokol kesehatan CHSE pada pelaku parekraf. Hal ini bertujuan agar kasus lonjakan wisatawan di destinasi wisata tidak terjadi kembali saat libur nasional.

Baca Juga : Ada Larangan Mudik, Dibikin Asyik Aja dengan 3 Alternatif Hiburan Berikut

“Kami memberikan pengarahan bahwa destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif yang tidak patuh harus diambil langkah-langkah yang persuasif, yang tegas untuk membatasi dan kalau perlu menutup,” ujar Sandiaga hari ini Selasa (18/05/2021) di Jakarta. 

Langkah-langkah antisipatif pemda yang menutup destinasi diapresiasi seperti di DKI Jakarta telah menutup sementara Ancol, Ragunan, dan TMII.

Selain itu, Menparekraf Sandiaga menjelaskan ada 3 fokus yang akan dilakukan Kemenparekraf  pasca-lebaran, pertama meningkatkan keterampilan pelaku pariwisata ekonomi kreatif.

Kedua, memastikan kebijakan ke depan sektor parekraf harus berkelanjutan dan berkeadilan. Terakhir, memastikan bahwa program-program pemerintah bisa menyentuh masyarakat yang betul-betul membutuhkan. [*]

  • Penulis : Agus Harianto
  • Editor : Fatkhurrohim
  • Photo : Birkom Kemenparekraf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *