News

Pertumbuhan FIntech Tidak Diiringi dengan Literasi Keuangan

WARTAEVENT.com – Probolinggo. Dalam survei IMD World Digital Competitiveness 2019, daya saing Indonesia masih berada di peringkat 56 dari 63 negara. Angka ini termasuk rendah dibandingkan dengan negara-negara di Asean. Memiliki digital skillsmerupakan salah satu kunci peningkatan daya saing, tidak hanya bagi angkatan kerja tetapi juga masyarakat umum. 

Badriyah Wulandari, Dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia & Kepala Bidang Penelitian dan Pengabdi Masyarakat Universitas PGRI Wiranegara, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (7/7/2021) mengatakan, masyarakat perlu menguasai literasi keuangan digital.

Apalagi, pandemi Covid-19 telah memaksa semua pihak, mulai dari pemerintah, perbankan, sampai masyarakat, harus berdaptasi dengan teknologi atau digital. “Akses keuangan juga mengalami digitalisasi yang meningkat. Jadi merambah, tidak hanya akses keuangan, tapi investasi online yang sudah mulai di seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.

Lanjutnya, milenial memiliki potensi besar dalam layanan keuangan digital, karena sebanyak 95% menggunakan smartphonedan 49% telah menggunakan internet banking.

“Namun permasalahannya literasi keuangan milenial masih tergolong rendah, untuk itu literasi keuangan bagi milenial menjadi penting,” ujarnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (7/7/2021) juga menghadirkan pembicara Shahril Shahputra Azis (Business Development Online & Former Partner Growth Lead at Midtrans (Gojek Group)), Ir. R. Sugeng Rahardjo (Kepala Bidang Aplikasi dan Infrastruktur TIK pada Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo), Dhimas Dwi N (Dosen Bahasa Inggris Polinema), dan M. Mario Alvin Spandhi sebagai Key Opinian Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. [*]

Leave a Reply