News

Pondasi Moral dan Agama Penting Agar Anak Muda Tidak Terjerumus ke Internet Negatif

WARTAEVENT.com – Jember Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jember pada hari ini Jum’at (30/07/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Indra Tri Purnomo, S.Stp, M.Si., Muh Luthfi, SH., DR. Devie Rahmawati, Pradipta Nugrahanto dan Erbe Sentanu (KOL).

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “To Share Or Not Share, Itulah Pertanyaannya”. Dan diikuti oleh 435 peserta.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Muh. Lutfi SH adalah, kita paham soal berbicara internet itu adalah sebuah kemajuan. Bagaimana mengelola penggunaan internet bagi para anak anak dan remaja yang masih labil. 

Padahal, mereka sudah paham situs situs negatif yang dapat merusak otak anak anak kita. Apakah ada tips dan Trik supaya mereka terhindar dari penyalgunaan internet??? 

Dan pada saat itu Muh. Lutfi SH langsung memberikan jawaban, kiat-kiatnya yaitu dari keluarga, tidak bisa membiarkannya tanpa kontrol dari orang tua. Memeriksa apa yang mereka download. 

Pondasi moral dan agama harus ditanamkan oleh orang tua. Mulutmu adalah harimaumu, jari-jarimu adalah harimaumu.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *