News

Tahun 2018, Garuda Indonesia Targetkan International Flight Seats Naik Hingga 20 Persen

Warta Event – Jakarta. Agenda road show 3A Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI pada hari Senin (05/02/2018) kemarin berbuah manis. Konsep Indonesia incorporated makin kuat. Respon positif pun diberikan Garuda Indonesia. Maskapai milik pemerintah itu bahkan menjanjikan kenaikan international flight seats hingga 20% di tahun 2018 ini.

Menpar menyatakan, Garuda Indonesia pun menyatakan siap sebagai pilar konektivitas udara. Dengan caranya, meningkatkan available seat kilometer hingga 20%. Frekuensi flight jadi 5.559 kali, lalu seat-nya 1,2 juta. Peningkatan produksi tersebut di luar penerbangan middle east.

Dengan demikian, penambahan rute baru dan frekuensi flight berpeluang mengatrol jumlah kedatangan wisman. “Kami butuh tambahan seats internasional untuk pemenuhan target 25 juta. Saat ini masih kurang 1,1 juta. Dengan rute baru dan penambahan frekuensi, optimistis jumlah wisatawan akan tumbuh sesuai harapan,” lanjut Menpar..

Pertumbuhan Garuda cukup signifikan pada 2017. Prosentase wisman yang terbang dengan Garuda naik 20,8%. Angka riilnya sekitar 4,8 juta wisman. Kenaikan mencapai 20,8%. Mengacu rerata on time performance (OTP). Garuda memiliki akurasi waktu 88,53%. Garuda dinilai yang on time bersama empat maskapai lainnya.

Tahun ini Ggaruda Indonesia menargetkan mengangkut penumpang internasional sebanyak 5,8 juta orang. Jumlah ini naik signifikan sekitar 1 juta wisman. Garuda memiliki poros andalan. Tiongkok, Taiwan, dan Hong Kong menjadi market gemuk mereka.

Dirut Garuda (1)

Mengacu data Kemenpar, Tiongkok berada di daftar teratas pemasok wisman terbesar. Angkanya sekitar 1,9 juta di 2017, lalu tumbuh 42,22%. Taiwan cukup produktif dengan kontribusi 199,05 ribu wisman. Perlahan tapi pasti, Taiwan tumbuh 2%. Untuk Hong Kong berkontribusi 77,3 ribu. Tumbuh 0,17%.

“Penambahan rute baru harus dilakukan. Sebab, pemetaannya sudah jelas. Tiongkok memang market besar. Namun, kota-kota baru harus coba dikembangkan. Australia punya kemampuan spending yang besar. Potensi kota-kota lain di sana harus dikaji lagi,” lanjutnya.

Selain Tiongkok, Eropa merupakan pasar bagus bagi pariwisata Indonesia. Wisman Eropa ada 1,74 juta wisman, lalu tumbuh 14,12%. Ada juga potensi Australia (1,10 juta), Singapura (1,31 juta), India (434,19 ribu), hingga Malaysia (1,09 juta). Mendukung target Garuda, berencana memiliki armada sebanyak 144 fleet. Rinciannya 110 narrow body, lalu 34 wide body. Citilink pun menopang dengan 50 armada.

“Garuda tetap mendukung upaya Kemenpar. Kami juga sudah memiliki kalkulasi terkait potensi untuk pengembangan pasar. Penambahan available seat 20% untuk rute internasional realistis. Dengan sinergi bersama Kemenpar ini, kami optimistis bisa mencapai target,” pungkas Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury. [Fatkhurrohim]