“Pelanggan yang ingin melakukan pembayaran dengan QR payment hanya perlu mengarahkan layar kamera ponsel pada sebuah gambar berbentuk persegi empat dengan corak unik yang disebut dengan QR Code, lalu menyelesaikan transaksi dengan memasukkan nominal yang harus dibayarkan. Sangat mudah dan nyaman digunakan,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, penerimaan pengguna terhadap layanan online atau mobile payment juga dipengaruhi oleh teknologi. Dalam hal ini, teknologi berkaitan dengan cara bertransaksi seperti apa yang coba diterapkan oleh pemilik platform.
“Mengingat berbagai kebutuhan pelanggan cukup unik, teknologi tertentu tidak lantas cocok digunakan untuk semua layanan yang ditawarkan. Bila dilihat dari kondisi saat ini, online paymentrata-rata memanfaatkan tiga platform untuk melakukan pembayaran, yaitu QR Code, NFC (Near-Field Communication), dan OTP (One-Time Password),” ujarnya.
Perihal kulturnya sendiri, saat ini masih mengalami perkembangan. Contohnya seperti bagaimana layanan online payment dimanfaatkan untuk melakukan pembelian di merchant melalui NFC yang dihubungkan pada sistem EDC, pembelian pulsa melalui verifikasi berbasis OTP, hingga bagaimana QR Code yang di-generate oleh aplikasi dapat mempercepat transaksi antar pengguna.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (01/12/2021) juga menghadirkan pembicara, Rynold Aberson Pardede (Project Director at Blen Cuit), Akhmad Farroh Hasan (Praktisi Hukum dan Dosen UIN Malang), Abdul Azis (Pengasuh Pondok Pesantren Imam AD-Damanhuri), dan Meitha Kurniasari (Experienced Secretary to BOD) sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. [*]
Page: 1 2
WARTAEVENT.comm – Jakarta. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 bukan hanya sekadar ajang penghargaan, tetapi juga merupakan upaya pemerintah untuk mendorong… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) sukses menggelar Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, kembali menggelar event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, yang menampilkan 50 desa… Read More
WARTAEVENT.com – Samosir. Gelaran Aquabike Jetski World Championship yang berlangsung di Danau Toba, Sumatera Utara, memasuki hari keempat, Sabtu (17/11/2024).… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kemeterian Pariwisata (Kemenpar) menyoroti ketepatan waktu penerbangan maskapai sebagai salah satu preferensi wisatawan dalam memilih maskapai untuk… Read More
WARTAEVENT.com — Jakarta. Dalam beberapa tahun terakhir, terapi sel semakin populer sebagai salah satu metode inovatif dalam pengobatan dan pencegahan… Read More
Leave a Comment