wartaevent.com – Jakarta. Melansir data dari laman UNWTO pada (07/05/2020), bahwa industri pariwisata sebagai salah satu sektor padat karya paling terpukul, dengan adanya pandemi Covid-19. Jutaan orang berisiko kehilangan pekerjaan.
Dalam laporan UNWTO disebutkan jumlah wisatawan internasional turun sebanyak 60-80 persen selama kuartal pertama di tahun 2020 dengan nilai kerugian mencapai US$ 80 miliar.
Baca Juga : Ini Manfaat Indonesia, Jika Menjadi Tuan Rumah ICCA Internasional
Zurab Pololikashvili, Sekretaris Jenderal mengatakan, dunia menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pariwisata sebagai sector paling padat karya ini mendapat imbas paling serius, jutaan orang berisiko kehilangan pekerjaan.
Data UNWTO menunjukan, terjadi penurunan kedatangan wisatawan sebesar 22 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini. Data kedatangan wisatawan pada bulan maret menunjukan penurunan tajam sebesar 57 persen setelah di beberapa negara menerapkan lock downdan penutupan sejumlah bandara.
“Ini artinya kehilangan 67 juta kedatangan wisatawan internasional dengan nilai kerugian materi sekitar US$ 80 miliar,” terang Zurab.
Akibat pandemi Covid-19 yang belum pasti sampai kapan berakhir UNWTO membuat beberapa skenario kemungkinan terjadinya lagi penurunan kedatangan wisatawan dari semula 58 persen menjadi 78 persen untuk tahun ini.
Hal ini pun masih tergantung seberapa lama durasi pembatasan perjalanan dan penutupan perbatasan di buka kembali.
Baca Juga : Bisa Apa Industri MICE (Exhibition) Akibat Virus Corona?
Berikut skenario untuk tahun 2020 berdasarkan tiga kemungkinan dibukanya pembatasan perjalanan internasional secara bertahap.
• Skenario 1 (-58%) berdasarkan pembukaan bertahap perbatasan internasional dan pelonggaran pembatasan perjalanan di awal Juli.
• Skenario 2 (-70%) berdasarkan pembukaan bertahap perbatasan internasional dan pelonggaran pembatasan perjalanan pada awal September.
• Skenario 3 (-78%) berdasarkan pembukaan bertahap perbatasan internasional dan pelonggaran pembatasan perjalanan hanya pada awal Desember.
Skenario di bawah ini dampak dari melemahnya permintaan perjalanan internasional:
• Kehilangan 850 juta hingga 1,1 miliar turis internasional.
• Kehilangan pendapatanr sebesar AS$ 910 miliar hingga AS$ 1,2 triliun.
• Ada 100 hingga 120 juta orang kehilangan pekerjaan dari sektor pariwisata. [*]
WARTAEVENT.com – Jakarta. Ingin menutup 2025 dengan sentuhan nostalgia yang hangat dan penuh warna? Aston Kemayoran City Hotel menyuguhkan pesta… Read More
WARTAEVENT.com – Bali. Hujan tanpa henti yang mengguyur Bali pada September 2025 menyebabkan banjir besar di Badung, Denpasar, dan Gianyar.… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. ARTOTEL Group menorehkan pencapaian besar dalam industri perhotelan Indonesia dengan menjadi operator hotel lokal pertama yang berhasil… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Usai menyisihkan dua kandidat calon ketua umum; Andik Widyarianto dan Adrian Dwitomo, akhirnya Adrianto Soedjarwo menang dalam… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Jika Anda membayangkan pergantian tahun yang elegan, penuh musik dan rasa, InJourney Hospitality menyiapkan jawaban: Seaside Festive… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. ARTOTEL Thamrin – Jakarta kembali menghadirkan promo spesial bagi tamu yang melakukan pemesanan kamar secara langsung. Melalui… Read More
Leave a Comment