Valuasi FMCG Senilai Rp742 Triliun Menggerakan Pertumbuhan B2B E-Commerce di Indonesia
WARTAEVENT.com – Jakarta. Menurut konsultan strategi global, L.E.K. Consulting, lanskap ritel Fast Moving Consumers Goods (FMCG) di Indonesia mendorong pertumbuhan B2B e-commerce. Peluang investasinya senilai Rp742 triliun. Dan sektor ini mencatatkan CAGR sebesar 7 persen pada periode 2015-2020.
Jumlah gerai ritel umum (General Trade/GT) mencapai 4-5 juta unit, terdiri atas gerai-gerai kecil milik keluarga, sementara, jumlah gerai ritel modern (Modern Trade/MT) mencapai 35.000 unit, seperti jaringan hypermarket dan pasar swalayan modern.
Baca Juga : E-Commerce Indonesia Naik 66 Persen, Tahun 2022 Diprediksi Meningkat USD40 Miliar
Untuk memperoleh persediaan barang, para peritel ini bergantung pada rantai pasok yang kompleks, yakni mencakup produsen, distributor, pedagang grosir. Para pelaku sektor B2B e-commerce tengah mengatasi kerumitan ini, dan menciptakan nilai tambah dengan menyederhanakan jaringan pasokan barang.
Sejumlah aspek penggerak permintaan turut mendukung sektor B2B e-commerce. Pertama, peritel semakin menyadari bahwa teknologi berperan sebagai solusi potensial yang mengatasi banyak kendala. Di sisi lain, penetrasi teknologi digital di Indonesia telah melesat dari 30 persen pada 2015 menjadi 75 persen pada 2020.