Ini Strategi Kemenpar Untuk Selat Sunda Bangkit
wartaevent.com – Banten. Untuk mempercepat recovery pasca tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018 lalu, Kemenpar menggelar ‘Rapat Koordinasi Strategi Pemulihan Sektor Pariwisata Pasca Tsunami Selat Sunda’ di Hotel Marbella, Anyer, Banten, hari ini Jumat (11/1/2019).
Arief Yahya, Menteri Pariwisata, menuturkan, empat poin penting yakni performansi sektor pariwisata, mitigasi bencana, kerugian ekonomi dan dukungan kementerian/lembaga industri terkait. Ada tiga tahap dalam mitigasi bencana yaitu tahap darurat (selesai pada 9 Januari kemarin), tahap rehabilitasi dan tahap normalisasi. Tahap rehabilitasi seperti pemulihan SDM, pemasaran dan pemulihan destinasi.
“Kita di sini sepakat untuk menggaungkan Selat Sunda bangkit. Silakan DAK (Dana Alokasi Khusus) sebanyak Rp9 Miliar untuk Banten dan Rp33 Miliar untuk Lampung digunakan untuk mempercepat recovery,” kata Menpar Arief Yahya.
Sementara itu, perbaikan jalan, air, listrik dan sebagainya dapat berkoordinasi dengan Kementarian terkait. Serta rumah-rumah penduduk yang hancur, bisa menggandeng OJK untuk memberikan keringanan bunga. “Kita juga menyiapkan 20 event nasional dan 3 event internasional untuk pemulihan pemasaran,” tambah Menpar Arief.
Pada normalisasi (3 bulan pasca krisis), Kementerian Pariwisata akan melakukan perhitungan dampak krisis, mendorong penyelenggaraan MICE skala nasional dan internasional serta publikasi dan promosi pariwisata.
“Cara meyakinkan orang untuk berwisata adalah dengan datang langsung. Saya sekarang datang ke sini untuk meyakinkan bahwa pariwisata di Banten dan Lampung sudah bisa dikunjungi. Image dalam hal seperti bencana ini adalah sangat penting,” papar Menpar Arief Yahya.
Sementara itu, M. Rido Ficardo, Gubernur Lampung sangat mengapresiasinya langkah setrategis yang dilakukan oleh Kemenpar. “Seperti kita tahu, Kementerian Pariwisata sangat berkomitmen untuk membangun pariwisata Indonesia. Melalui acara ini, pariwisata kita sama-sama bisa kembali bangkit dan membuktikam bahwa sinergi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota sangatlah penting,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Andika Hamzah, Wakil Gubernur Banten, menyatakan, bahwa Pemda Banten telah melakukan berbagai upaya, di antaranya pembuatan hunian sementara, kerja sama dengan BNPB dan PUPR untuk membangun hunian tetap, serta rekonstruksi aksesibilitas meliputi perbaikan jalan dari Carita hingga Tanjung Lesung. [*]