Ekonomi

Kemenpar Sosialisasikan Pengembangan Homestay Desa Wisata di Pulau Pramuka

wartaevent.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali gencar mengadakan sosialisasi dan pelatihan homestay untuk terus memberikan pelayanan dengan standar internasional kepada wisatawan. Melalui program ini diharapkan wisatawan tidak hanya menginap, namun juga lebih mengenal masyarakat dengan ikut melakukan kegiatan yang biasa dilakukan warga setempat sehari-hari.

Saat menggelar sosialisasi dan pelatihan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta,pada (16/06/2019), Alicia Tiffany Beandda, Wakil Ketua I Tim Percepatan Pengembangan Homestay Desa Wisata, mengatakan, bahwa Indonesia memiliki potensi keberagaman hunian yang lebih banyak dibandingkan negara ASEAN lainnya yang dapat menjadi aset pariwisata.

Baca Juga : Kemenpar Mendorongnya Pentingnya Storytelling Homestay Di Desa Wisata

“Bangunan di Indonesia beragam bentuknya. Ini potensi. Bangunan dapat disesuaikan dengan kondisi geografis dan iklim lingkungan di sekitar. Dalam hal ini rumah yang berada di pinggir pantai harus disesuaikan jaraknya dengan bibir pantai, pemilihan material bangunan harus sesuai agar tidak mudah korosi atau berkarat,” kata Alicia.

Alicia juga menjelaskan, selain mempertahankan identitas setempat, Homestay Desa Wisata diarahkan dapat memberikan pengalaman berbeda yang tidak ditemukan di hotel atau penginapan lain.

“Selain jadi tempat menginap, homestay harus punya kegiatan. Contoh pemilik Homestay dapat membuat paket aktivitas di laut seperti snorkeling, kemudian makan ikan bersama, sehingga ada pengalaman tersendiri yang bisa dibawa pulang”, katanya.

Tidak hanya itu, sebagai bahan edukasi, Tim Percepatan Homestay Desa Wisata juga memberikan Buku Panduan Homestay kepada Dispar dan Pokdarwis di Pulau Pramuka yang mengacu pada standar ASEAN.

Baca Juga : Kejar Target Pembangunan Homestay, Kemenpar Gandeng BTN

Menurut Anneke Prasyanti, Ketua Tim Percepatan Homestay Desa Wisata, “Panduan terus diperbarui dengan informasi-informasi yang dapat menjadikan buku semakin lengkap, khususnya mengenai regulasi perundangan yang melingkupinya.”

Turut hadir dalam acara sosialisasi yaitu Kepala Kelompok Sadar Wisata Pulau Pramuka, Lurah Kepulauan Panggang, dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu. Secara simbolis, Kemenpar memberi dukungan dalam bentuk bantuan fasilitas meliputi sprei, sarung bantal-guling, handuk, dan selimut untuk menunjang keperluan Homestay. [*]