Ekonomi

Presiden Jokowi, Danau Toba Membutuhkan Investasi Besar

wartaevent.com – Humbahas. Presiden Joko Widodo menindaklanjuti langsung hasil rapat terbatas pada (15/07/2019) terkait pengembangan wisata di Danau Toba. Ia ingin agar pengembangan destinasi wisata super prioritas yaitu Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dilakukan secara terintegrasi.

Untuk itu, Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak ke Sumut dan tiba di Bandara Silangit, Siborong-borong, Senin (29/07/2019). Melalui kunjungan kerjanya, Kepala Negara meninjau kesiapan infrastruktur dan destinasi wisata di sekitar Kawasan Danau Toba, mulai dari Geosite Sipinsur di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) serta meninjau aksesibilitas di Pelabuhan Penyeberangan Muara di Kabupaten Tapanuli Utara.

Baca Juga : Menjadi Beyond Danau Toba, Geosite Sipinsur Cocok Untuk Wisatawan Milenial

Saat di Geosite Sipinsur, Presiden menginginkan Danau Toba menjadi sebuah tempat yang wajib untuk dikunjungi bagi wisatawan yang pengembangan infrastrukturnya dengan investasi yang besar.

“Ini membutuhkan investasi besar dan membutuhkan anggaran dari APBN juga besar. Sehingga kombinasi antara Investasi dan APBN itulah yang bisa mengintegrasikan sehingga Danau Toba menjadi destinasi berkelas,” kata Presiden Joko Widodo.

Kepala Negara juga menyampaikan saat ini sudah terdata di sekitar Danau Toba memiliki 28 destinasi wisata yang terbagi menjadi empat cluster dengan konsep berbeda, mulai dari sejarah, budaya, alam, dan masih banyak lagi. “Kita akan bekerja mulai tahun 2019 dan Insya Allah selesai pada 2020,” katanya.

Terkait isu lingkungan di sekitar Danau Toba, Presiden pun berjanji akan membenahi sesuai dengan yang sudah direncanakan sebelumnya. Tidak hanya infrastruktur, destinasi wisata, SDM, tapi juga lingkungan.

Baca Juga : Menpar ke Danau Toba, Ini Tugas BOPDT yang Harus Dikerjakan

“Perbaikan produk itu tidak hanya destinasi wisatanya saja namun harus terintegrasi baik produknya, SDM, kemasan, dan brandnya. Sehingga mempunyai diferensiasinya dengan destinasi lain sehingga kalau wisatawan datang ke Indonesia itu berbeda-beda. Bali beda, Mandalika berbeda, dan lainnya,” kata Presiden Jokowi.

Terkait aksesibilitas, Presiden mengatakan saat ini jalan keliling Samosir tersisa 21 kilometer yang belum terselesaikan dan nantinya akan terus tersambung. “Kita bekerja dengan rancangan yang besar sehingga dalam pelaksanaan bisa diimplementasikan dengan baik,” kata Presiden. [*]