News

Cara Menghindari Penipuan Online

WARTAEVENT.COM, Kab. Malang – Penipuan online didefinisikan sebagai segala perbuatan yang menguntungkan diri sendri dan merugikan orang lain dengan memanfaatkan teknologi. Moh. Fiqih Ainunzzaki sebagai Direktur CV Mitra Integrasi Solusindo megatakan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya penipuan online, yaitu faktor ekonomi, faktor lingkungan, mindset, dan adanya kesempatan.

Selain penipuan, yang paling marak terjadi itu kebocoran data. Menurutnya, hal ini tidak bisa dihindari, tetapi bisa diantisipasi dengan mempelajari keamanan data. Data yang bocor banyak dipakai pelaku untuk kegiatan kriminal misalnya pinjaman online atau membuka rekening bank bodong.

“Untuk mengantisipasi kebocoran data kita harus aware dan mengingatkan orang-orang terdekat kita seperti keluarga tentang penipuan dan kejahatan online,” tutur Fiqih dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (23/8/2021) siang.

Cara antisipasinya yang paling utama ialah hati-hati dalam menjaga identitas kita. KTP sebagai kartu identitas kita sangat penting, oleh karena itu jangan memberikan data ini kepada orang tidak dikenal. Dalam membuat akun-akun juga jangan gunakan identitas pribadi sebagai password, seperti tanggal lahir.

Jenis-jenis penipuan secara online yang marak terjadi ialah phising, carding, dan transfer palsu atau kelebihan transfer. Kelebihan transfer ini biasanya modus yang menyerang penjual. Beberapa jenis penipuan lainnya itu SMS undian dan SMS investasi.

Fiqih memaparkan cara untuk mengatasi penipuan online dengan:

  1. Mengecek kebenaran segala sesuatunya, terlebih transaksi di dunia digital
  2. Jangan mudah membagikan informasi penting, seperti KTP dan buku rekening
  3. Waspada terhadap sesuatu yang mencurigakan misalnya nomor tidak dikenal
  4. Melakukan transaksi sesuai prosedur, gunakan transaksi dengan marketplace agar lebih aman
  5. Tidak asal memasang aplikasi untuk menghindari virus pada perangkat
  6. Ubah password secara berkala dan jangan gunakan password berisi informasi pribadi

“Penipuan online banyak yang terorganisir dan beberapa kesalahan berasal dari kita sendiri yang terkadang abai dalam keamanan digital. Maka dari itu tetap haurs berhati-hati dalam menjaga keamanan digital,” tutupnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (23/8/2021) siang, juga menghadirkan pembicara Moh. Rizki Firdaus (Direktur Utama CV. Kreasi Anak Indonesia), Puspo Hudyatmoko (Asesor Kompetensi & Digital Marketing of Namoko Kretif), Moch. Mahsun (Dosen Instutut Agama Islam Syarifuddin Lumajang), dan Aprillia Frinanda sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply