News

Ini Tips Mendidik Anak di Era Digital

WARTAEVENT.COM, Kab. Pamekasan – Sebagian orang tua merasa kecanggihan teknologi bisa membawa pengaruh buruk pada anak. Padahal, kecanggihan teknologi tidak bisa dihindari bahkan gadget bisa bermanfaat untuk anak. Akan tetapi, orang tua bisa mengawasi dan mendidik anak sesuai dengan masa dan zamannya, seperti di era digital saat ini. Berikut tips dan trik yang bisa dilakukan orang tua dalam mendidik anak di zaman kecanggihan teknologi.

Hal itu diungkapkan, Nur Iva Raudhatul Jannah, Guru SMP dan SMA Pondok Pesantren Al-Salam Jember, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Senin (18/10/2021).

Berdasarkan survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia sebanyak 196,7 juta pengguna di tahun 2020. Padahal di tahun 2019, jumlah pengguna internet di Indonesia ada di angka 171 juta. Jadi dari tahun lalu naik sekitar 8,9 persen atau 25,5 juta pengguna.

“Anda dan si kecil kemungkinan besar termasuk ke dalam jutaan angka tersebut,” paparnya.

Lanjutnya, sebagian beranggapan bahwa internet memiliki dampak buruk pada anak-anak, tetapi Anda tidak bisa serta merta melarangnya bermain dengan gawai. “Hal yang orang tua bisa lakukan adalah membatasi dan memberi aturan yang jelas,” terangnya.

Berikut tips mendidik anak di era digital yang bisa dilakukan orang tua, seperti:

  1. Membuat aturan penggunaan gawai atau gadget

Penting untuk membuat aturan tentang penggunaan gadget dan internet di rumah sebagai salah satu cara mendidik anak di era digital. Anda bisa sesuaikan dengan kebiasaan dan gaya dan pola asuh yang sering dilakukan. Sebagai contoh, anak tidak bermain internet ketika sedang makan, menjelang tidur, dan berkumpul dengan keluarga. Sebagai gantinya, anak boleh bermain gadget ketika sudah selesai makan siang atau bermain di luar. Membuat aturan ini akan menjadikan anak lebih disiplin terhadap waktu bermain.

  1. Mengatur batasan screen time

Screen time adalah waktu yang dipakai untuk menatap layar, seperti televisi, ponsel, atau bermain video game. Screen time anak usia di atas 2 tahun sebaiknya tidak lebih dari 2 jam setiap hari. Alasannya, semakin banyak waktu anak menatap layar, semakin besar pula peluang anak mendapatkan informasi yang tidak sesuai dengan usianya. Terlalu lama menatap layar juga bisa membuat kesehatan mata anak terganggu.

  1. Dampingi saat anak bermain gadget

Cara mendidik anak di era digital penuh tantangan. Anda bisa mencoba dengan tetap mendampingi anak saat sedang asyik bermain gadget. Hal tersebut penting dilakukan untuk menghindari anak mendapatkan tayangan dan informasi yang tidak sesuai dengan usianya. Akan lebih baik bila anak menonton atau bermain video game di ruang terbuka, seperti televisi di ruang tengah. Ini akan memudahkan orang tua memantau tayangan yang dilihat anak. Hindari anak bermain gadget di kamar sendiri karena Anda sulit mengawasi tontonan si kecil.

  1. Pantau aktivitas anak di dunia maya

Ada beberapa cara untuk mendidik anak agar tetap aman di era digital seperti saat ini. Salah satunya dengan memantau aktivitas anak di dunia maya. Anda bisa melihat riwayat penelusuran video yang ia tonton, apakah sudah sesuai dengan usianya atau belum. Bila dirasa ada yang mencurigakan, sebaiknya memblokir alamat situs yang mengandung kekerasan. Kalau anak Anda sudah bermain sosial media, pantau daftar teman di dalam akunnya. Lihat juga isi kolom komentar dalam unggahan akun sosial media anak. Akan lebih baik bila mendaftarkan akun anak di dalam ponsel Anda, sehingga memudahkan dalam memantau aktivitasnya di sosial media.

  1. Berkomunikasi dengan anak

Sebelum memberikan gawai pada anak, sebaiknya jelaskan secara rinci situs dan tayangan yang boleh dan tidak ditonton olehnya. Bila anak sudah bisa bermain sosial media, ajarkan untuk melapor pada orang tua atau guru bila mendapatkan ancaman atau pelecehan lewat kolom komentar. Hal tersebut penting dilakukan mengingat saat ini sudah banyak kasus cyberbullying di kalangan anak-anak dan remaja.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Senin (18/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Darwin Tenironama (Managing Director IMS Hospitality Management Consulting), Achmad Rizal (Dosen dan Peneliti Telkom University), Qomaruzzaman (Kepala Sekolah MTs Tasywiqul Banat Jepara), dan Ferdiansyah Alifurrahman (Influencer, Content Creator & Founder @miripferdy) sebagai Key Opinian Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. BerlAndaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply