News

Kiat Melindungi Anak di Era Digital

WARTAEVENT.COM, Kab. Probolinggo – Keluarga merupakan pihak yang dianggap cukup mampu untuk mengantisipasi bahaya penggunaan internet. Oleh karena itu, pembatasan dan bentuk edukasi mengenai baik dan buruknya internet harus dilakukan di kalangan keluarga terlebih dahulu.

Hal itu dijelaskan, Siti Munawaroh, Guru BK MTsN 1 Probolinggo, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (14/10/2021).

Menurut Siti, teknologi tidak bisa dihambat tapi harus ada cara lain untuk melindungi anak-anak dari bahaya internet. Salah satunya berawal dari keluarga.

Berikut ini beberapa tips Internet Sehat untuk mengantisipasi penyalahgunaan internet di kalangan anak-anak, seperti:

  1. Orang tua sebaiknya jangan menerapkan budaya larangan. Selama ini orang tua sering menerapkan pendidikan atas nama disiplin. Ini harus diubah. Orang tua harus bisa jadi tempat curhat anak.
  1. Orang tua harus lebih partisipatif, selama ini masukan-masukan sering berasal dari orang tua, sekarang anak-anak harus diberi kesempatan agar rumah menjadi lebih demokratis.
  1. Rumah harus menjadi tempat yang nyaman agar anak tidak sering meluangkan waktu dan curhat di Facebook.
  1. Jika bermain internet di rumah, tempatkan perangkat internet di tempat terbuka.
  1. Jika diperlukan adakan penjadwalan untuk bermain internet. Dampingi anak dalam bermain internet. Jangan melarang tapi beri pengertian.
  1. Tempatkan komputer di ruang keluarga atau tempat yang mudah diawasi.
  1. Pelajari sarana komunikasi dan kandungan informasi yang ditawarkan internet. Ajukanlah pertanyaan kepada mereka. Dengan banyak bertanya, kita bisa menggali sejauh mana mereka memahami internet juga tentang cara menggali informasi yang bermanfaat.
  1. Berikan pengertian kepada seluruh keluarga untuk tidak mrnjawab setiap email ataupun private chat dari orang tak dikenal.
  1. Pertegas kepada siapapun yang menggunakan internet di rumah untuk tidak memberikan data pribadi atau keluarga.
  2. Mintalah kepada anak di bawah umur untuk segera meninggalkan situs yang tidak pantas.
  1. Tegaskan kepada anak maupun remaja di rumah untuk tidak gegabah merencanakan pertemuan langsung (face-to-face) jika bersikeras dampingi oleh orang dewasa dan sebisa mungkin pertemuan diadakan di tempat umum.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (14/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Ahmad Amir Haqiqi (Ketua IPNU Kabupaten Malang), Erna Erliana (CEO Cleopatra Management), Laila Chairy (Dosen & Praktisi Komunikasi), dan Apsari Siwi Budi Bestari (Influencer) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply