News

Perlu Memahami Fungsi Sistem Keamanan Digital

WARTAEVENT.COM, Kab. Bangkalan – Fungsi keamanan bagi pengguna internet aktif di Indonesia memerlukan pemahaman mengenai pentingnya menjaga data pribadi. Dikenal beberapa istilah pengamanan akun seperti PIN dan password hingga kode OTP untuk transaksi saat menggunakan akun di berbagai platform.

Menurut Evelyn Natashia, Former Senior Market & Partnership Traveloka, saat menjadi pembicara dalam acara Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Senin (5/7/2021), pengguna perlu memahami satu per satu ketahui fungsi sistem keamanan dan perbedaannya. Pertama ada PIN yang merupakan singkatan dari personal identification number, yaitu sebuah kode keamanan untuk memverifikasi identitas biasanya berupa angka.

Sementara password merupakan rangkaian kombinasi karakter berupa angka, huruf, serta simbol untuk mengamankan akses ke suatu jaringan. Sedangkan OTP merupakan On-Time Password yakni kode yang umumnya dikirimkan melalui SMS maupun email untuk verifikator. Berbeda lagi dengan Two Factor Authentication yang berarti menggunakan lebih dari satu jenis faktor keamanan.

“Perbedaan PIN dengan OTP, PIN itu tidak ada limit waktunya tapi disarankan untuk diganti secara berkala. Kalau OTP kode acak dikirim otomatis oleh sistem, hanya berlaku satu kali dan memiliki batas waktu penggunaan,” kata Evelyn.

Ia menjelaskan, setiap orang menjaga keamanan data maupun akunnya. Agar menghindari penyalahgunaan data, scammer atau tindak penipuan, phising atau penipuan dengan tujuan pencurian data yang sensitif seperti nomor keamanan kartu kredit (CVC), dan segala macam keamanan transaksi di dunia digital menggunakan akun seseorang.

“Tips menghindari penyalahgunaan data, tidak share OTP, bila ada pemberitahuan validasi jangan menganggap enteng, ganti secara berkala, dan bertanya kepada yang tidak mengerti kalau tidak paham,” katanya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Senin (5/7/2021) juga menghadirkan pembicara Nur Musyafak (Dosen Universitas Zainal Hasan & CEO of Enjoy Language Course), Ade Aditya Rahma (Model, MC, Public Relation Perusahaan BUMN & Pemilik Online Shop), Yo Florencia Oriscayati (Owner Orea Group), dan Nur Aini sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply