EkonomiTechno

Start Up Metaverse Indonesia, SHINTA VR Menutup Pendanaan Pre Series A

WARTAEVENT.com – Jakarta. SHINTA VR, startup yang bergerak di bidang Virtual Reality menutup pendanaan pre-series A pada (30/10/2021) dipimpin oleh TigaLapan Investama Group dan Investa Syailendra Nuswantara (INSAN) sebagai business dan investment aggregator. 

Pendanaan ini melengkapi pendanaan sebelumnya oleh Telkomsel Innovation Centre (TINC) , Rentracks Co Creation, Ltd (Jepang), dan beberapa angel investor.Dengan investasi pre-series A ini, SHINTA VR berfokus untuk menjadi perusahaan metaverse paling berdampak di Indonesia. 

Baca Juga : Korelasi Munculnya Ragam Profesi Baru Berbasis Teknologi Komunikasi Dan Informatika Dengan Revolusi Industri 4.0

Hingga saat ini, SHINTA VR telah membantu ribuan sekolah di 34 provinsi di Indonesia menggunakan teknologi 3D dan Virtual Reality dalam pembelajaran melalui unit bisnisnya, yaitu Millealab. 

Dengan strategi “community based contents” Millealab berhasil menciptakan dampak luas bagi dunia Pendidikan Indonesia dengan mencetak 5.200 guru terlatih dan 130 guru ambassador Virtual Reality sejak 2019, dan sudah digunakan oleh ratusan sekolah di seluruh Indonesia.

Andes, Founder dan Managing Director SHINTA VR mengatakan, tahun ini, SHINTA VR juga berinovasi dalam dua unit bisnis baru, yaitu SpaceCollab yang berfokus pada industri pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan tersinkronisasi berbasis multi-perangkat (VR, komputer, dan smartphone) yang sudah dipakai di beberapa universitas dan perusahaan. 

Di bidang entertainmentdan media, SHINTA VR membangun Virtual Character System yang menyediakan sistem untuk Virtual Character dan Influencer (Virtual Youtuber).

Baca Juga : Edu Gears Exhibition Siasat Pembelajaran di Tengah Pandemi Berbasis Teknologi

Bersama Rentracks Co Creation Indonesia, SHINTA VR membuat agensi Virtual Youtuber terkenal di Indonesia bernama Maha5 (Maha Panca) yang sudah berkolaborasi dengan banyak pihak seperti GoPlay, Samsung, dan lain-lain. 

“Konsistensi kami di bidang Immersive Technology sejak 2016 lalu adalah sebuah perjalanan yang akan membentuk masa depan industri imersif di Indonesia,” kata.

Sementara itu Titi Khoiriah, Presiden Direktur TigaLapan Investama, percaya bahwa teknologi Virtual Reality yang dibawa oleh SHINTA VR dapat memberikan dampak sosial luas bagi Indonesia khususnya di dunia Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. 

Baca Juga : Berikut Ini Hasil Studi Mengapa Millennial dan Gen Z Butuh Kehadiran 5G

“Kami melihat industri metaverse adalah masa depan dunia komunikasi dan digital, SHINTA VR berhasil membuktikan konsistensinya tidak hanya dalam peningkatan revenue sejak dua tahun terakhir, tapi juga dampak sosial yang tinggi bagi dunia pendidikan,” tutupnya. [*]

Leave a Reply