News

Banyak Platform Internet Menjadi Peluang Bisnis Online

WARTAEVENT.COM, Kab. Probolinggo – Internet sangat dibutuhkan sebagai sarana menyalurkan opini atau promosi barang dan jasa oleh seorang Key Opinion Leader (KOL) kepada audiens untuk meningkatkan brand awareness serta pengetahuan mengenai produk yang akan dibeli. KOL dengan internet ini saling berkaitan satu sama lain.

Internet atau sosial media yang berkaitan dan bisa dimanfaatkan, seperti Twitter, Tiktok, Instagram, Facebook, YouTube, dan Spotify. Konten-konten yang diberikan pun beragam bidang. Di antaranya, fashion, beauty, parenting, dan edukasi.

“KOL yang meng-influence harus memiliki karakter atau ciri khas agar diterima audiens dari masing-masing sosial media. Misalnya, di Twitter itu yang ramai cerita orang berbentuk thread. Sedangkan di Tiktok banyak berisi video edukasi, daily vlog, dan sejenisnya. Instagram pun berbeda market-nya,” ujar Rinanti Adya Putri, Key Opinion Leader, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (14/7/2021).

Setelah mengetahui manfaat dan penggunaan internet. Platform internet juga dapat dijadikan sebagai peluang bisnis online atau sumber utama penghasilan uang. Terlebih di zaman ini kita dituntut serba online. Selain itu, terdapat usaha lainnya, seperti drop shipping, freelancer, jasa design, marketing affiliation, dan sejenisnya. Keuntungan lainnya dalam bekerja di internet adalah waktu kerjanya yang fleksibel dan bisa diatur sesuai keinginan kita. 

Selaras dengan pendapat dari Devi R. Ayu, Communications & Content Specialist, pemanfaatan internet dalam ranah positif dapat digunakan sebagai peluang bisnis online. Hal ini juga didukung adanya pasar digital. Pasar digital ini merupakan platform berbasis internet yang mempertemukan antara penjual dan pembeli. Pasar digital yang dapat digunakan antara lain itu dengan website, marketplace, media sosial, dan aplikasi messenger.

Kita juga harus memperhatikan penggunaan media sosial positif yang penting. Pertama, berkomunikasi dengan baik dan benar, serta tidak menggunakan kata kasar. Kedua, menghindari penyebaran SARA, Pornografi, dan aksi kekerasan. Ketiga, memastikan kebenaran sebuah berita, jangan sampai kita menyebarkan hoaks. Keempat, dalam bersosial media juga tidak perlu terlalu mengumbar informasi pribadi karena akan membahayakan.

“Teman-teman juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan saat bersosial media, caranya dengan menjual barang melalui platform medsos. Secara global, nilai transaksi e-commerce berada di angka USD 876 milyar. Di Indonesia sendiri bernilai Rp266,3 triliun pada tahun 2020 saat masa pandemi,” jelas Devi.

Dalam pemanfatannya, internet secara keseluruhan dapat digunakan sebagai media menyalurkan karya dan menyebarkan konten, membangun dan menjalani usaha atau bisnis, kemudian juga sebagai media promosi untuk meningkatkan brand awareness.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (14/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara, Anang Budi (Dokter Pemerhati Keluarga), Moch Mahsun (Dosen Institut Agama Islam Syarifuddin), Devi R. Ayu (Communications & Content Specialist), dan Misdiyanto (Dosen Fakultas Teknik Komputer UPM Probolinggo),

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply